VVT-i , atau lengkapnya variable valve timing-intelligent, adalah
teknologi untuk membuat katup isap atau masuk bisa bekerja fleksibel
atau luwes sesuai dengan putaran mesin. Dengan demikian, selain membuat
kerja mesin makin efisien, masalah yang dihadapi pada putaran rendah
dan tinggi pada mesin non-VVT-i bisa diatasi.
Katup
pada mesin bisa disamakan pintu pada rumah atau gedung. Nah, kalau
orang yang akan masuk sedikit, pintu tidak perlu dibuka lama. Tujuannya
agar yang masuk benar-benar yang dibutuhkan. Tetapi, bila orang yang
akan masuk banyak, pintu harus dibuka lebih cepat atau awal dan ditutup
lebih lama.
Waktu Katup
Saat
bekerja pada putaran rendah, mesin memerlukan campuran udara dan bahan
bakar yang lebih sedikit. Maklum, tenaga yang harus dihasilkan juga
tidak perlu besar. Kendati begitu, gas ditekan lebih dalam, jumlah
bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin bertambah banyak.
Dengan
makin banyak massa udara dan bahan bakar masuk ke dalam mesin dan
kemudian dibakar, makin besar tenaga yang dihasilkan. Selanjutnya hal
itu dimanfaatkan agar kendaraan melaju pada kecepatan lebih tinggi.
Nah,
selama ini, pada mesin non-VVT-i atau konvensional, waktu buka dan
tutup katup isap selalu sama, baik saat mesin bekerja pada putaran
rendah, maupun tinggi. Kondisi seperti ini tentu saja membuat mesin
tidak bisa bekerja optimal dan efisien, baik pada putaran rendah,
maupun tinggi.
Bila salah satu
diutamakan, misalnya putaran tinggi, seperti mesin balap jadul, pada
putaran rendah mesin akan “mbrebet”. Selain itu juga boros konsumsi
bahan bakar. Sebaliknya, bila hanya putaran rendah, kerja mesin pada
putaran tinggi jadi memble. Solusinya, ya VVT-i!
Dengan
adanya VVT-i, saat mesin bekerja pada putaran rendah, waktu buka katup
isap tidak perlu lama. Waktu buka katup diperlambat dan tutupnya
dipercepat. Toh, bahan bakar yang diperlukan mesin sedikit.
Selanjutnya,
bila pedal gas ditekan, hal itu menyebabkan kebutuhan mesin terhadap
bahan bakar dan udara makin besar. Katup pun membuka lebih cepat dan
waktu menutup diperlambat. Artinya, waktu buka katup lebih lama. Dengan
demikian, jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin jadi
lebih banyak.
Kendali Komputer
Untuk
bisa membuat katup isap membuka dan menutup sesuai dengan kondisi kerja
mesin, pada sistem poros kem katup ditambahkan mekanisme VVT-i. Rangkai
komponennya antara lain timing rotor, rumah, dan baling-baling (fan)
controler, dan katup spul. Semunya disatukan pada poros kem isap.
Controler
VVT-i bergerak memutar atau menggeser posisi poros kem. Hasilnya,
posisi poros kem berubah. Hal ini menyebabkan waktu buka katup berubah,
jadi cepat atau lambat. Controler VVT-i bekerja atas tekanan oli dari
katup spul (spool valve) yang mengalirkan ke baling-baling.
Kerja
katup spul ini dikendalikan oleh komputer mesin. Komputer mengatur
kerja katup spul (tipe solenoid) berdasarkan berbagai informasi yang
diterima dari sensor-sensor mesin lain. Dengan demikian, pengaturan
pembukaan katup lebih cepat atau lambat jadi lebih efisien dan efektif.
Sistem
yang lebih canggih dari VVT-i adalah VVTL-i (variable valve timing and
lift-intelligent). Pada sistem, ini bukan hanya waktu buka dan tutup
katup isap yang bisa dikontrol sesuai dengan putaran mesin, juga tinggi
angkatnya.
Pada putaran tinggi,
katup terangkat lebih tinggi. Sementara itu, pada putaran rendah, katup
terangkat lebih rendah dari dudukannya. Dengan demikian, selain
efisien, hal itu juga menghasilkan tenaga mesin yang mumpuni, baik pada
putaran rendah, maupun tinggi. VVTL-i digunakan Toyota pada Celica.
0 komentar:
Posting Komentar